Kamis, 25 Desember 2008

PASKIBRA SMADA KEDIRI Memenangkan Juara Umum KIBAR 2008 untuk yang Ke-3 Kalinya

GOR Pantjasila Surabaya, 21 Desember 2008. Paskibra SMAN 2 KEDIRI sangat menghebohkan kemarin Ahad. Tim KIBAR (Kreasi Barisan Pengibar) Smada Kediri memenangkan lagi Juara UMUM KIBAR 2k8 (Kreasi Barisan Pengibar 2008) yang diadakan SMAN 6 Surabaya yang ke-3 kalinya. Wow keren, ini adalah prestasi yang membanggakan sekolahku karena baru pertama kali Paskibra Smada Kediri memenangkan Juara Umum ini untuk ke-3 kalinya secara berturut-turut mulai tahun 2006-2008 sekarang. Ini juga kado terhebat dari Paskibra Smada Kediri menjelang MILAD EMAS Smada Kediri yang ke-50 tahun. Aku sebagai eks-Tim KIBAR 2007 yang juga memenangkan Juara UMUM pada saat itu sangat bangga dan bersyukur mendengar kabar baik tersebut.

Padahal, Paskibra sekolahku baru mengikuti KIBAR hanya 4 kali sejak tahun 2005. Pada tahun 2005 lalu saat Paskibra Smada Kediri mengikuti KIBAR untuk pertama kalinya, tim KIBARnya adalah gabungan dari kelas X dan kelas XI. Pada saat itu, kami mengalami kekalahan dan tidak mendapatkan juara sama sekali. Tetapi, dari kekalahan itu kami bisa belajar dari pengalaman, sehingga kami banyak memunculkan ide-ide kreatif untuk KIBAR tahun selanjutnya. Dan allhamdulillah Tim KIBAR Tahun 2006 yang pada saat itu dantonnya adalah Mas Dendys langsung memenangkan Juara UMUM untuk pertama kalinya dan itu sangat menghebohkan sekolah lain. Pada tahun 2007, Aku terpilih untuk menjadi Tim KIBAR 2007. Tim KIBARku ini banyak memunculkan formasi-formasi baru seperti formasi bendera, busur panah, tukar tempat, dll serta tidak menghapus formasi-formasi tahun lalu yang dianggap sebagai formasi khas Tim KIBAR Smada Kediri seperti formasi kincir dan zig-zag. Pada saat pertandingan dimulai di lapangan basket SMAN 6 Surabaya, aku melihat banyak sekolah lain yang meniru formasi-formasi dan kreasi-kreasi Tim KIBAR Smada Kediri yang menang tahun lalu. Tetapi kami tetap rendah hati dan tidak sombong, karena di sini Tim KIBARku yang dantonnya Tiola belum memenangkan apa-apa. Saat kami bertanding, ada kejadian yang teringat sangat kuat dimemoriku yaitu sepatu dua temanku yaitu Fiska dan Adityan (Gubernus Paskibra Smada Kediri 2008-2009) terlepas. Saat kejadian itu terjadi, kami tidak gentar walaupun banyak yang menyoraki, kami tetap melakukan formasi-formasi dan kreasi-kreasi. Dan pada akhirnya, Kami mendapatkan Juara UMUM KIBAR 2007. Pada saat itu, kami yakin bahwa Paskibra Smada Kediri telah diakui prestasinya dan mulai diperhitungkan oleh sekolah se-Jawa Timur yang mengikuti KIBAR. Kini tahun 2008 adalah kesempatan kami untuk beraksi kembali dan mendapatkan piala Gubernur Juara UMUM KIBAR untuk selama-lamanya.

Dalam proses latihan Tim KIBAR 2008, aku tidak ikut serta dalam melatih Tim tesebut karena aku masih mempunyai tanggung jawab di Masjid sebagai Ketua TMA. Tetapi masih banyak teman-temanku bhayangkara (kelas XI) yang lain serta kelas XII dan alumni yang telah melatih Tim KIBAR 2008 dengan sebaik-baiknya. Pada saat di GOR Pantjasila, Tim KIBAR 2008 yang dantonnya dik Ilham sangat semangat dan antusias dalam beraksi. Pada saat Tim kami beraksi, semua penonton saat itu membisu dan mencoba memperhatikan dengan seksama gerak-gerik Tim KIBAR dari Smada Kediri yang telah memenangkan Juara UMUM yang ke-2 kalinya. Bahkan Tim KIBAR dari SMA se-kota Kediri yang mengikuti KIBAR yaitu SMAN 1 Kediri, SMAN 5 Kediri, dan SMAN 7 Kediri rela menunggu untuk menyaksikan aksi Tim kami, padahal mereka telah tampil duluan. Serta ada banyak penonton yang rela menunggu Tim kami tampil, buktinya banyak penonton yang bubar setelah Tim kami tampil. Setelah tampil, kami langsung pulang menuju basecamp. Sekitar pukul 20.00, kami mendapat kabar gembira dari alumni yang menunggu pengumuman hasil lomba di sana, bahwa SMAN 2 KEDIRI mendapatkan Juara UMUM KIBAR yang ke-3 kalinya yang sudah dapat dipastikan piala Juara UMUM tersebut akan tinggal di SMAN 2 Kediri selama-lamanya. Kami sangat bersyukur dan lega atas prestasi yang diraih Tim KIBAR 2008 ini. Adapun juara-juara yang kami peroleh dari KIBAR 2k8 :

1. Juara 1 LBB dan Kreasi

2. Juara 2 Band (Atmosphere)

3. Danton Terbaik

4. Band Favorit (Atmosphere)

Semoga SMAN 2 Kediri tetap berprestasi di semua bidang dan tetap jaya dalam menyongsong masa depan serta dapat menghasilkan kader-kader bangsa yang berkualitas. Aamiin. VIVAT SMADA!!!

Foto-foto Spektakuler Tahun 2003





Beberapa Contoh Perenungan Mindset

1. BAGAIMANA AKU BISA BANGKIT KEMBALI

Jangan Bertanya Mengapa Aku Bisa Terjatuh. Bertanyalah Bagaimana Aku Bisa Bangkit Kembali.” Vince Lombardi

Perenungan Diri:

Cari waktu yang bisa menjadi momentum perubahan dalam diri Anda, untuk me-RENUNG-kan apa saja yang sudah aku lakukan ini. Lalu, tarik garis tebal dan ambil keputusan untuk hanya menatap hari esok harus lebih baik.

Lebih baik untuk diri sendiri…

Lebih baik untuk keluargaku…

Lebih baik untuk saudaraku…

Lebih baik untuk sahabatku…

Lebih baik untuk orang lain…

Lebih baik untuk lingkunganku…

Lebih baik untuk masyarakat…

Lebih baik untuk Bangsaku…

2. BERILAH LEBIH

“Jika Kita Bekerja Lebih Keras Dibandingkan Gaji Yang Kita Terima, Maka Pada Akhirnya Kita Akan Digaji Lebih Besar Daripada Pekerjaan yg Kita Lakukan”

Perenungan Diri:

Berilah, berilah dan selalulah memberi lebih dari yang bisa kita lakukan. Karena dengan kebiasaan memberi lebih, akan membuat Otot dan Pikiran kita terlatih menjadi lebih kuat dan lebih kuat!

3. PEDULI

“People don’t care how much you know

Until they know how much you care….” John C. Maxwell

Perenungan Diri:

Hukum alam mengajarkan bahwa dengan memberi maka kita akan menerima.

Kita menabur senyum, kita menuai kebahagiaan.

Kita menabur kagum, kita menuai kebijaksanaan.

Kita menabur peduli, kita menuai persaudaraan.

4. PEGANG TEGUH PRINSIP KEBENARAN

“Orang Yang Mengorbankan Prinsip Kebenaran

Demi Harta Akan Kehilangan Keduanya” Dwight D Eisenhower

Perenungan Diri:

Sejarah di dunia ini mencatat bahwa:

-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena mencuri

-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena korupsi

-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena menipu

-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena berjudi

-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena membunuh

-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena menjual kebenaran

Peganglah terus prinsip kebenaran, karena:

“Yang Benar Pastilah Baik, Yang Baik Belum Tentu Benar”

“Yang Benar Pastilah Indah, Yang Indah Belum Tentu Benar”

5. KESADARAN DIRI

Bagaimana jika hari ini adalah hari terakhirku dalam hidup ini?”

Perenungan ini baik sekali jika diajukan pada diri sendiri misalnya saat:

- bangun pagi hari

- lelah dan bosan mengerjakan sesuatu

- terlalu lama duduk di bangku “nyaman”

- saat memeluk orang yang dicintai

-- Atau kapan saja saat sedang berdiam diri.

Kalimat Refleksi ini sangat membantu untuk selalu sadar diri, kapanpun, dimanapun, untuk meletakkan komitmen dalam diri agar selalu memberikan yang terbaik untuk kehidupan ini.

Tipe-tipe Pemimpin

Ada lima tipe pemimpin yang dikenal dan diakui sampai saat ini. Kelima tipe ini masing-masing memiliki karakteristik tertentu yang membedakan tipe yang satu dengan yang lain. Adapun kelima tipe tersebut adalah :

  1. Tipe Otoriter
  2. Tipe Paternalistik
  3. Tipe Karismatik
  4. Tipe Apatis
  5. Tipe Demokratis

Berikut penjelasan masing-masing tipe-tipe pemimpin tersebut :

1. Tipe Otoriter

Pemimpin yang betipe otoriter adalah tipe seorang pemimpin yang sombong. Ia akan mencampuradukkan antara kepentingan pribadi dan organisasi. Ia akan menggunakan segala cara, yang penting tujuannya tercapai.

Dalam menjalankan tugasnya, dia akan menuntut ketaatan penuh dari bawahan, bersikap kaku dalam menegakkan disiplin (tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk mengemukaan alasan atau argument), bernada keras dalam memberi perintah atau instruksi, dia cenderung memberi hukuman jika bawahan melakukan kesalahan, selalu berprinsip menang-kalah (pemimpin harus menang dan bawahan harus kalah).

2. Tipe Paternalistik

Seorang pemimpin paternalistik memiliki gaya memimpin yang kebapakan, melindungi, tetapi juga menggurui. Tipe ini biasanya terdapat di lingkungan masyarakat desa yang masih bersifat tradisional dan agraris.

Dalam menjalankan tugasnya, Dia selalu mengutamakan kepentingan bersama. Ia selalu memperlakukan sama kepada setiap orang dalam organisasinya, tidak ada yang lebih menonjol. Artinya dia berusaha memperlakukan semua orang dan semua satuan kerja yang terdapat dalam organisasi seadil dan serata mungkin.

3. Tipe Karismatik

Dalam KBBI, karisma adalah keadaan atau bakat yang luar biasa di dalam kepemimpinan seseorang yang menyebabkan kekaguman dan bahkan pemujaan dari masyarakat terhadap dirinya. Dengan kata lain, pemimpin yang karismatik adalah pemimpin yang diakagumi oleh banyak pengikut meskipun mereka tidak dapat menjelaskan secara konkret mengapa ia mengaguminya.

4. Tipe Apatis

Seorang pemimpin yang bertipe apatis memiliki pandangan bahwa pada umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggotanya terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan seorang pemimpin tidak perlu terlalu sering melakukan intervensi dalam organisasi yang dipimpinnya.

Dia akan lebih memilih peranan yang pasif dan membiarkan organisasi berjalan apa adanya sesuai tempo dan iramanya tanpa banyak mencampuri. Dia memiliki rasa percaya yang besar terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Ia beranggapan bahwa setiap orang baik adanya, memiliki tanggung jawab atas tugas dan kewajibannya, memiliki kesetiaan terhadap organisasi, dan memiliki kedewasaan. Dia tidak menganggap orang yang dipimpinnya sebagai bawahan (majikan dan buruh), akan tetapi lebih sebagai rekan kerja. Namun, ia menyadari bahwa kehadiran seorang pemimpin mutlak diperlukan sebagai satu tuntutan organisasi.

5. Tipe Demokratis

Seorang pemimpin yang demokratis biasanya memandang peran dan tugasnya selaku koordinator dan integritor yang mempunyai tugas mengkoordinasi seluruh anggota organisasi dan menyatukan atau menggabungkan seluruh komponen organisasi. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya dia menggunakan pendekatan yang menyeluruh, segala unsur membentuk satu kesatuan yang padu.

Pemimpin yang demokratis memperlakukan manusia dengan cara manusiawi. Dia mengakui dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Dia tidak memandang bahwa kebutuhan manusia hanya terbatas pada kebutuhan materi, namun ia menyadari bahwa masih ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi seperti fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Pemimpin yang demokratis disegani dan dihormati, bukan ditakuti. Hal ini sangat dimungkinkan karena perilakunya dalam berorganisasi yang mampu mendorong bawahannya untuk melakukan inovasi dan kreasi. Dia menghargai dan mendengarkan segala saran, bahkan kritik yang disampaikan oleh bawahannya. Seorang pemimpin demokratis akan merasa sangat bangga bila bawahannya menunjukkan kemampuan kerja yang bahkan lebih tinggi dari kemampuannya sendiri.

Berdasarkan penelitian dan pengalaman, menunjukkan bahwa tipe demokratislah yang paling ideal dan didambakan. Namun, dalam pelaksanaannya kita tidak harus selalu dalam tipe Demokratis, ada kalanya pada waktu yang sangat mendesak dan menyesuaikan tujuan, kita diharuskan menggunakan tipe Otoriter, Paternalistik, Karismatik, maupun Apatis. Yang pada akhirnya, penggunaan tipe-tipe pemimpin ini harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Teknik Memimpin Rapat

Ada beberapa teknik yang perlu kita perhatikan jika kita akan berhasil dalam memimpin rapat. Teknik memimpin rapat yang baik adalah sebagai berikut :

  1. Sebelum mengadakan rapat kita perlu mengadakan persiapan sebaik-baiknya mengenai :
    1. Tujuan yang hendak dicapai dalam rapat.
    2. Memahami masalah-masalah yang akan dibicarakan.
    3. Mempelajari masalah tersebut sebaik-baiknya.
  2. Sanggup dan dapat mengutarakan pokok masalah dengan tepat dan lancar
  3. Bila rapat bermaksud menyampaikan keterangan-keterangan, diharapkan adanya pertanyaan-pertanyaan dari peserta. Dalam hal ini pemimpin rapat harus dapat memancing peserta untuk mengajukan pertanyaan.
  4. Dapat mendorong terjadinya diskusi sebaik-baiknya.
  5. Sebaiknya rapat dimulai sebelum pimpinan berbincang-bincang tentang materi rapat dengan siapa pun. Hal ini menjaga agar perhatian peserta tidak berkurang. Setelah fakta-fakta tentang urapat dikemukakan, lalu diadaikan pertanyaan provokatif : apa, mengapa, siapa, kapan, bagaimana, dan sebagainya.

Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal?

Kategori: Manhaj Salaf

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, wa shalaatu wa salaamu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Sudah sering kita mendengar ucapan semacam ini menjelang perayaan Natal yang dilaksanakan oleh orang Nashrani. Mengenai dibolehkannya mengucapkan selamat natal ataukah tidak kepada orang Nashrani, sebagian kaum muslimin masih kabur mengenai hal ini. Sebagian di antara mereka dikaburkan oleh pemikiran sebagian orang yang dikatakan pintar (baca: cendekiawan), sehingga mereka menganggap bahwa mengucapkan selamat natal kepada orang Nashrani tidaklah mengapa (alias ‘boleh-boleh saja’). Bahkan sebagian orang pintar tadi mengatakan bahwa hal ini diperintahkan atau dianjurkan.


Namun untuk mengetahui manakah yang benar, tentu saja kita harus merujuk pada Al Qur’an dan As Sunnah, juga pada ulama yang mumpuni, yang betul-betul memahami agama ini. Ajaran islam ini janganlah kita ambil dari sembarang orang, walaupun mungkin orang-orang yang diambil ilmunya tersebut dikatakan sebagai cendekiawan. Namun sayang seribu sayang, sumber orang-orang semacam ini kebanyakan merujuk pada perkataan orientalis barat yang ingin menghancurkan agama ini. Mereka berusaha mengutak-atik dalil atau perkataan para ulama yang sesuai dengan hawa nafsunya. Mereka bukan karena ingin mencari kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya, namun sekedar mengikuti hawa nafsu. Jika sesuai dengan pikiran mereka yang sudah terkotori dengan paham orientalis, barulah mereka ambil. Namun jika tidak bersesuaian dengan hawa nafsu mereka, mereka akan tolak mentah-mentah. Ya Allah, tunjukilah kami kepada kebenaran dari berbagai jalan yang diperselisihkan –dengan izin-Mu-

Semoga dengan berbagai fatwa dari ulama yang mumpuni, kita mendapat titik terang mengenai permasalahan ini.

Fatwa Pertama: Mengucapkan Selamat Natal dan Merayakan Natal Bersama

Berikut adalah fatwa ulama besar Saudi Arabia, Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah, dari kumpulan risalah (tulisan) dan fatwa beliau (Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin), 3/28-29, no. 404.

Beliau rahimahullah pernah ditanya,
“Apa hukum mengucapkan selamat natal (Merry Christmas) pada orang kafir (Nashrani) dan bagaimana membalas ucapan mereka? Bolehkah kami menghadiri acara perayaan mereka (perayaan Natal)? Apakah seseorang berdosa jika dia melakukan hal-hal yang dimaksudkan tadi, tanpa maksud apa-apa? Orang tersebut melakukannya karena ingin bersikap ramah, karena malu, karena kondisi tertekan, atau karena berbagai alasan lainnya. Bolehkah kita tasyabbuh (menyerupai) mereka dalam perayaan ini?”

Beliau rahimahullah menjawab:
Memberi ucapan Selamat Natal atau mengucapkan selamat dalam hari raya mereka (dalam agama) yang lainnya pada orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca: ijma’ kaum muslimin), sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah. Beliau rahimahullah mengatakan, “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya. Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.” –Demikian perkataan Ibnul Qoyyim rahimahullah-

Dari penjelasan di atas, maka dapat kita tangkap bahwa mengucapkan selamat pada hari raya orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan. Alasannya, ketika mengucapkan seperti ini berarti seseorang itu setuju dan ridho dengan syiar kekufuran yang mereka perbuat. Meskipun mungkin seseorang tidak ridho dengan kekufuran itu sendiri, namun tetap tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk ridho terhadap syiar kekufuran atau memberi ucapan selamat pada syiar kekafiran lainnya karena Allah Ta’ala sendiri tidaklah meridhoi hal tersebut. Allah Ta’ala berfirman,

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ

“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (Qs. Az Zumar [39]: 7)

Allah Ta’ala juga berfirman,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Qs. Al Maidah [5]: 3)

Apakah Perlu Membalas Ucapan Selamat Natal?

Memberi ucapan selamat semacam ini pada mereka adalah sesuatu yang diharamkan, baik mereka adalah rekan bisnis ataukah tidak. Jika mereka mengucapkan selamat hari raya mereka pada kita, maka tidak perlu kita jawab karena itu bukanlah hari raya kita dan hari raya mereka sama sekali tidak diridhoi oleh Allah Ta’ala. Hari raya tersebut boleh jadi hari raya yang dibuat-buat oleh mereka (baca : bid’ah). Atau mungkin juga hari raya tersebut disyariatkan, namun setelah Islam datang, ajaran mereka dihapus dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ajaran Islam ini adalah ajaran untuk seluruh makhluk.

Mengenai agama Islam yang mulia ini, Allah Ta’ala sendiri berfirman,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Qs. Ali Imron [3]: 85)

Bagaimana Jika Menghadiri Perayaan Natal?

Adapun seorang muslim memenuhi undangan perayaan hari raya mereka, maka ini diharamkan. Karena perbuatan semacam ini tentu saja lebih parah daripada cuma sekedar memberi ucapan selamat terhadap hari raya mereka. Menghadiri perayaan mereka juga bisa jadi menunjukkan bahwa kita ikut berserikat dalam mengadakan perayaan tersebut.

Bagaimana Hukum Menyerupai Orang Nashrani dalam Merayakan Natal?

Begitu pula diharamkan bagi kaum muslimin menyerupai orang kafir dengan mengadakan pesta natal, atau saling tukar kado (hadiah), atau membagi-bagikan permen atau makanan (yang disimbolkan dengan ’santa clause’ yang berseragam merah-putih, lalu membagi-bagikan hadiah, pen) atau sengaja meliburkan kerja (karena bertepatan dengan hari natal). Alasannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Iqtidho’ Ash Shirothil Mustaqim mengatakan, “Menyerupai orang kafir dalam sebagian hari raya mereka bisa menyebabkan hati mereka merasa senang atas kebatilan yang mereka lakukan. Bisa jadi hal itu akan mendatangkan keuntungan pada mereka karena ini berarti memberi kesempatan pada mereka untuk menghinakan kaum muslimin.” -Demikian perkataan Syaikhul Islam-

Barangsiapa yang melakukan sebagian dari hal ini maka dia berdosa, baik dia melakukannya karena alasan ingin ramah dengan mereka, atau supaya ingin mengikat persahabatan, atau karena malu atau sebab lainnya. Perbuatan seperti ini termasuk cari muka (menjilat), namun agama Allah yang jadi korban. Ini juga akan menyebabkan hati orang kafir semakin kuat dan mereka akan semakin bangga dengan agama mereka.
Allah-lah tempat kita meminta. Semoga Allah memuliakan kaum muslimin dengan agama mereka. Semoga Allah memberikan keistiqomahan pada kita dalam agama ini. Semoga Allah menolong kaum muslimin atas musuh-musuh mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Mulia.

Fatwa Kedua: Berkunjung Ke Tempat Orang Nashrani untuk Mengucapkan Selamat Natal pada Mereka

Masih dari fatwa Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah dari Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin, 3/29-30, no. 405.

Syaikh rahimahullah ditanya: Apakah diperbolehkan pergi ke tempat pastur (pendeta), lalu kita mengucapkan selamat hari raya dengan tujuan untuk menjaga hubungan atau melakukan kunjungan?

Beliau rahimahullah menjawab:
Tidak diperbolehkan seorang muslim pergi ke tempat seorang pun dari orang-orang kafir, lalu kedatangannya ke sana ingin mengucapkan selamat hari raya, walaupun itu dilakukan dengan tujuan agar terjalin hubungan atau sekedar memberi selamat (salam) padanya. Karena terdapat hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ

“Janganlah kalian mendahului Yahudi dan Nashara dalam salam (ucapan selamat).” (HR. Muslim no. 2167)

Adapun dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkunjung ke tempat orang Yahudi yang sedang sakit ketika itu, ini dilakukan karena Yahudi tersebut dulu ketika kecil pernah menjadi pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala Yahudi tersebut sakit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguknya dengan maksud untuk menawarkannya masuk Islam. Akhirnya, Yahudi tersebut pun masuk Islam. Bagaimana mungkin perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengunjungi seorang Yahudi untuk mengajaknya masuk Islam, kita samakan dengan orang yang bertandang ke non muslim untuk menyampaikan selamat hari raya untuk menjaga hubungan?! Tidaklah mungkin kita kiaskan seperti ini kecuali hal ini dilakukan oleh orang yang jahil dan pengikut hawa nafsu.

Fatwa Ketiga: Merayakan Natal Bersama

Fatwa berikut adalah fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi) no. 8848.

Pertanyaan:
Apakah seorang muslim diperbolehkan bekerjasama dengan orang-orang Nashrani dalam perayaan Natal yang biasa dilaksanakan pada akhir bulan Desember? Di sekitar kami ada sebagian orang yang menyandarkan pada orang-orang yang dianggap berilmu bahwa mereka duduk di majelis orang Nashrani dalam perayaan mereka. Mereka mengatakan bahwa hal ini boleh-boleh saja. Apakah perkataan mereka semacam ini benar? Apakah ada dalil syar’i yang membolehkan hal ini?

Jawaban:
Tidak boleh bagi kita bekerjasama dengan orang-orang Nashrani dalam melaksanakan hari raya mereka, walaupun ada sebagian orang yang dikatakan berilmu melakukan semacam ini. Hal ini diharamkan karena dapat membuat mereka semakin bangga dengan jumlah mereka yang banyak. Di samping itu pula, hal ini termasuk bentuk tolong menolong dalam berbuat dosa. Padahal Allah berfirman,

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs. Al Maidah [5]: 2)

Semoga Allah memberi taufik pada kita. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, pengikut dan sahabatnya.

Ketua Al Lajnah Ad Da’imah: Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

Saatnya Menarik Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan:

Pertama, Kita –kaum muslimin- diharamkan menghadiri perayaan orang kafir termasuk di dalamnya adalah perayaan Natal. Bahkan mengenai hal ini telah dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia sebagaimana dapat dilihat dalam fatwa MUI yang dikeluarkan pada tanggal 7 Maret 1981.

Kedua, Kaum muslimin juga diharamkan mengucapkan ’selamat natal’ kepada orang Nashrani dan ini berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim. Jadi, cukup ijma’ kaum muslimin ini sebagai dalil terlarangnya hal ini. Yang menyelisihi ijma’ ini akan mendapat ancaman yang keras sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (Qs. An Nisa’ [4]: 115). Jalan orang-orang mukmin inilah ijma’ (kesepakatan) mereka.

Oleh karena itu, yang mengatakan bahwa Al Qur’an dan Hadits tidak melarang mengucapkan selamat hari raya pada orang kafir, maka ini pendapat yang keliru. Karena ijma’ kaum muslimin menunjukkan terlarangnya hal ini. Dan ijma’ adalah sumber hukum Islam, sama dengan Al Qur’an dan Al Hadits. Ijma’ juga wajib diikuti sebagaimana disebutkan dalam surat An Nisa ayat 115 di atas karena adanya ancaman kesesatan jika menyelisihinya.

Ketiga, jika diberi ucapan selamat natal, tidak perlu kita jawab (balas) karena itu bukanlah hari raya kita dan hari raya mereka sama sekali tidak diridhoi oleh Allah Ta’ala.

Keempat, tidak diperbolehkan seorang muslim pergi ke tempat seorang pun dari orang-orang kafir untuk mengucapkan selamat hari raya.

Kelima, membantu orang Nashrani dalam merayakan Natal juga tidak diperbolehkan karena ini termasuk tolong menolong dalam berbuat dosa.

Keenam, diharamkan bagi kaum muslimin menyerupai orang kafir dengan mengadakan pesta natal, atau saling tukar kado (hadiah), atau membagi-bagikan permen atau makanan dalam rangka mengikuti orang kafir pada hari tersebut.

Demikianlah beberapa fatwa ulama mengenai hal ini. Semoga kaum muslimin diberi taufiko oleh Allah untuk menghindari hal-hal yang terlarang ini. Semoga Allah selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus dan menghindarkan kita dari berbagai penyimpangan. Hanya Allah-lah yang dapat memberi taufik.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘alihi wa shohbihi wa sallam.

Diselesaikan pada siang hari, di rumah mertua tercinta, Panggang-Gunung Kidul, 18 Dzulhijah 1429 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal, S.T.
Artikel www.muslim.or.id

Jumat, 19 Desember 2008

Lirik Nasyid

Neo Sholawat
Album : Neo Sholawat
Munsyid : Snada
http://liriknasyid.com


Prelude (Choir):
Allahuma shali ala Muhammad
Ya Rabbi shali alaihi wasalim
Allahuma shali ala Muhammad
Ya Rabbi baalighul wasila

Cannon and Contrapunct :
Allahuma shali wassallim ala
Sayidina wa Maulana Muhammad
Adadama bi'iImillahi shalatan
Da'imatan bidawami mulkilahi

Keroncong :
Ya Allah curahkan rahmat dan keselamatan
Bagi Nabi junjungan kami Muhammad
Selamanya di dalam keabadian
Kekekalan kerajaanmu ya Allah

English Version :
Ya Allah please shower your blessing and your salvation
To the Prophet Muhammad who we all adore
May he always be under your sovereignity
May he forever be under your loving care

Interlude (Choir) :
Allahuma shali wasalim wabarik alaik
Allahuma shali wasalim wabarik alaik
Allahuma shali wasalim wabarik alaik
Allahuma shali wasalim wabarik alaik

Over Tune (Mandarin Verson) :
Ya Allah kei wo men tien an heu keu lien
Ken lau se Muhammad yeh se aitha
Hau hen chiu chai tien an the
Allah teu keu lien wou men hau hen chiu

Sunda Version:
Ya Allah lungsur keun rahmat sinareng salamet
Kanggo Nabi junjungan kuring Muhammad
Salawasna aya dina kawilujengan
Salawasna ditang tayungan ku Allah

Jawa Version:
Ya Allah Paringono rahmat lan keslametan
Kagem Nabi junjungan kulo Muhammad
Salaminipun wonten ing keselametan
Salaminipun diwelasi Gusti Allah

Minang Version:
Ya Allah curahkan jo kasalamatan
Taruntuak nabi piturui kami Muhammad
Sapanjang idui di dalam kabakaan
Salamonyo dalam kasiah sayang Allah

Coda Fine F (Choir):
Allahuma shali wassallim ala
Sayidina wa Maulana Muhammad
Adadama bi'ilmillahi shalatan

Fermatta :
Da'imatan.......bidawami..... mulkilahi

Lirik Nasyid

AbeGe
Album : Baru Gede
Munsyid : Justice Voice
http://liriknasyid.com


Kisah hidup seorang Anak Baru Gede?
cari identitas diri?.
Nempuh jalan tiada tujuan?
(kebingungan)?
Salah jalan ngikut kebarat-baratan?
Mode yang jadi pegangan?
Gaya ngetrend cari perhatian?
(orang-orang)?

Reff:
Pengen ngetop?pengen keren?
pengen ngefans?
segalanya dikorbanin ?(kasihan)
Pamer harta cari muka
?N ngegosip pilih-pilih teman?
(kelewatan)?

Oh..ABe Ge jangan mau terpedaya?
indahnya gemerlap dunia?
Sampe lupa siapa dirimu?
(kagak tau),
Hidup ini hanya sementara waktu ?
Eee jangan mau tertipu?
Sampe nafsu ngatur diri kamu?
(hilang citamu)?

Reff:
Bokap kamu nyokap kamu,
tante kamu?
Pasti ?kan bangga padamu..nih die!
Punya anak udah cakep (=cakap)
Juga sholeh? Prestasinya?OKE !!!
AbeGe..prestasinya Oke?ini die..!

Lagu/lirik: Asep Sudirman
Arr: Justice Voice
faris: lead vocal
asep: falset vocal 1
jusvan: falset vocal 2
eko: backing vocal 1
yusuf: backing vocal 2
wiwid: bass vocal
fely: rhythm vocal
dialog: aga & fely
A.. BE..GE?(Anak Baru Gede)

Lirik Nasyid

Bersatu
Album : Festival Nasyid Indonesia
Munsyid : GSN 2
http://liriknasyid.com


Bersatu kita teguh, bercerai kita roboh
Yang berat sama dipikul, yang ringan dijinjing bersama
Sepakat membawa berkat, asas hidup bermasyarakat
Amalkan hidup yang sehat, selamat dunia akhirat

Menjadi harapan untukku menyaksikan
Umat yang bertuah ini, kembali bersatu hati
Tinggalkan yang keruh, ambillah yang jernih
Tiada yang lebih berharga, selain dari perpaduan

Lupakanlah segala persengketaan
Hubungkan kembali tali persaudaraan
Lupakanlah segala persengketaan
Hubungkan kembali tali persaudaraan

Karena orang beriman itu bersaudara
Saling bertolong bsntu berkasih mesra
Agar generasi kita di masa hadapan
Bangga dengan apa yang kita wariskan

Untuk Saudariku

Kepada saudariku aku ingin berpesan
Dari hati yang tulus tidaklah memaksa
Tahanlah padanganmu, perhatikan hijabmu
Tegaskan bicaramu jangan buat aku lena

Jagalah pendapingmu, didik anak - anakmu
Jadikanlah mereka mujahid yang agung
Kau sebaik - baiknya perhiasan di dunia
Syurgalah imbalannya atas semua baktimu

Kalaulah aku berpesan bukannya ingin mencela
Tapi karena rasul kita menitipkan kau padaku
Terimalah pesanku ini jadikan peneduh hati
Selamatlah di dunia, bahagia kau di surga

Selasa, 16 Desember 2008

ANEKDOT

DITRAKTIR DUNIA AKHIRAT

Seorang pejuang sosial bertemu dengan seorang Haji di sebuah rumah makan pada saat makan siang di bulan Ramadhan. Tentu saja ia merasa serba salah bersantap siang dalam sorotan mata seorang Haji.

"Kok, pak Haji siang bolong begini ada di rumah makan ?"
"Memangnya hanya engkau yang boleh masuk kemari ?"
"Maksud saya, ini kan bulan Ramadhan ?"
"Engkau tahu ini bulan Ramadhan, tetapi masih tetap saja makan siang."
"Maksud saya, apa pak Haji juga sedang makan siang ?"
"Apa engkau melihatku sedang makan ?"
"Oo, maaf, pak Haji. Dompet saya ketinggalan di kantor, apa pak Haji mau mentraktir saya kali ini ?"
"Ah, kamu! Sudah ditraktir di akhirat masih juga mau ditraktir di dunia," gerutu pak Haji. "Sudah sana, kembali ke kantormu."

Kemudian Haji tua itu berbisik seorang diri: "Ya, Tuhan, maafkan dia. Baru kemarin istrinya meninggal gara-gara kepayahan merawat seratus anak yatim selama dua puluh tahun."

Sekarjalak, 12 Januari 1996.

BINATANG PUN BERPUASA

Seorang Usahawan nyaris putus asa ketika perusahaan handalannya mengalami bangkrut total. Anak-anaknya seketika menjadi liar dan menempuh cara hidup tanpa kiblat, sementara orang tua mereka belum sanggup melakukan usaha kecil-kecilan karena gengsi.

Dalam keadaan kalang kabut yang demikian, ia menemui seorang Ustadz untuk mendapatkan jalan keluar dari musibah yang ditanggungnya.

"Jalan keluar satu-satunya hanya berpuasa," saran Ustadz.
"Jangan berolok-olok, Ustadz. Masalah saya ini sangat serius."
"Berpuasalah, kataku! Apa berpuasa itu kurang serius ?"
"Apa yang bisa saya peroleh dalam kondisi lapar, lemas, dan tanpa vitalitas tubuh ?"
"Ah, kamu memang suka berfikir secara liar, tidak mengikuti pola berfikir dari Robbul ‘alamin."
"Pola berfikir Robbul ‘alamin ?"
"Ya. Lihatlah sebelum dirimu. Binatang-binatang itu juga mau berpuasa demi kelestarian keturunannya. Kalau ayam-ayammu tidak mau berpuasa saat mengerami telurnya, kamu tidak akan bisa menikmati goreng ayam dan opornya. Mereka akan punah jauh-jauh hari sebelum kau sempat nongol di sini.

Lihat pula ular itu. Budaya mereka mengeraskan struktur kulitnya, supaya tidak cedera oleh sengatan matahari dan tusukan duri-duri, berakhir dengan tidak mampu lagi melata di muka bumi. Akhirnya mereka mau juga berpuasa. Dan apa perolehan mereka ? Mereka dapat menanggalkan kulit yang membelenggu dirinya selama itu, tanpa perlu gengsi-gengsian.

Kemudian renungkan pula fenomena ini. Bila ulat-ulat pemakan daun itu tidak mau berpuasa, kamu pasti tidak akan kebagian makanan. Untung mereka taat pada aturan Robbul ‘alamin, sehingga mereka mampu menjelma menjadi kupu-kupu. Selain bisa terbang, pekerjaan mereka berganti dengan mengawinkan bunga-bunga, menolong proses penyerbukan, dan makanan mereka madu.
Asyik, kan ? Asyik, kan ? Asyik, kan ?"

Sekarjalak, 12 Januari 1996.

WEWEH KANG TANPO NGULUNGAKE
(Memberi tanpa Mengulurkan Tangan)

Seorang santri bertanya pada Ustadznya :

"Kalau murid-murid tidak dibebani puasa, kan tidak perlu ada liburan puasa ? Dengan demikian waktu belajar kita akan bertambah panjang."
"Apa yang kau peroleh di sekolah tidak akan bisa melampaui nilai yang dihasilkan oleh puasa."
"Nilai apa itu, Ustadz ?"
"Dengan berpuasa engkau telah memberi kepada semua tanpa mengulurkan tangan."
"Asyik," sambut muridnya. "Lalu bagaimana caranya ?"
"Yaa, berpuasa saja. Maka semua makhluk yang lain tidak akan terganggu oleh kehadiranmu, di samping sumber daya alam bisa awet buat anak cucu kita kelak."

Sekarjalak, 12 Januari 1996.

Kata mutiara

Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan iaitu: Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna (Sayidina Abu Bakar)___________ Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti. (Sayidina Umar bin Khattab)___________ Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. (Sayidina Umar bin Khattab)___________ Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia. (Sayidina Umar bin Khattab)___________ -Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya -Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina -Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya -Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga (Sayidina Umar bin Khattab)___________ Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik sebagaimana yang Engkau cintai. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)___________ Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima? (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)___________ Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)___________ Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)___________ Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)___________ -Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu' -Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia -Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur'an tanpa mengambil pangajaran daripadanya -Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara' -Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi -Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki -Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan -Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara', sedang orang yang tidak wara' itu bererti hatinya mati (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)___________ Dia berkata kepada para sahabat,"Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!" (Sayidina Abu Bakar)