Assalamu'alaykum...suhenya ada???
Rabu, 19 Mei 2010
SISTEM KOMPUTERISASI SNMPTN
Proses Komputersasi SNMPTN
Seorang pengamat masalah Ujian Masuk Perguruan Tinggi ( sekarang bernama SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri setelah sebelumnya bernama SPMB atau Seleksi Peneriamaan Mahasiswa Baru) Ir. DM Djohan Yoga menulis tentang Proses Komputerisasi UMPTN di Surat Kabar Pikiran Rakyat beberapa tahun lalu.
PROSES KOMPUTERISASI
Selama ini, proses seleksi telah menjadi suatu misteri sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa lulus tidaknya seseorang dalam SNMPTN ditentukan oleh faktor nasib. Peserta hanya membayar, mendaftar, mengikuti ujian dan akhirnya menerima hasil. Sebagian besar peserta tidak mengetahui proses apa yang akan dilakukan panitia SNMPTN terhadap Formulir Pendaftaran dan Lembar Jawaban yang telah mereka isi hingga pengumuman hasil SNMPTN. Hal ini diperparah oleh keterbatasan informasi mengenai SNMPTN sehingga banyak peserta yang tidak lulus sering menjadikan proses ini sebagai kambing hitam. Proses komputerisasi SNMPTN dibagi menjadi dua tahap, yaitu Proses Validasi Data Rayon di koordinator setiap rayon dan Proses Seleksi Nasional di kantor SNMPTN Pusat Salemba Jakarta.
Validasi Data Rayon
Seusai ujian, seluruh lembar jawaban dan formulir pendaftaran langsung dikirimkan ke Pusat Ilmu Komputer (Pusilkom) UI yang langsung melakukan proses scanning (Pemindaian), sementara untuk rayon B dan C dilakukan di UGM Yogyakarta dan ITS Surabaya. Selama proses ini berlangsung juga dilakukan proses validasi/pencocokan secara manual untuk memeriksa apakah data yang masuk komputer sama dengan data yang diisi oleh peserta.
Bila terjadi kesalahan maka akan diteliti apakah kesalahan disebabkan oleh peserta atau scanner (alat pemindai). Proses scanning akan diulang jika penyebabnya adalah scanner sehingga peserta tidak dirugikan. Tapi sebaliknya jika kesalahan berasal dari peserta ujian sendiri maka data akan dibiarkan apa adanya. Selain itu juga akan dilakukan Analisa Soal untuk mengetahui apakah ada soal yang salah atau soal yang terlalu mudah atau terlalu sulit.
Setelah soal-soal itu dianulir, maka akan dilakukan penilaian yaitu Benar +4, Salah -1 dan kosong = 0. Nilai yang diperoleh disebut Nilai Mentah ( raw score ). Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang berasal dari rayon A, B dan C yang telah dilengkapi akan digabungkan menjadi satu di Pusat Ilmu Komputer UI, dan selanjutnya akan dihitung statistik dari masing-masing set yaitu Rataan ® dan Simpangan Bakunya (SB). Selanjutnya Nilai Mentah (NM) dari masing-masing peserta dibakukan dengan persamaan NB = (NM-R)/SB.
Nilai Baku menunjukkan seberapa jauh nilai peserta dibandingkan peserta lainnya. NB ini selanjutnya di-transformasikan menjadi Nilai Nasional (NN) yang mempunyai rataan 500 dan simpangan baku 100 dengan rumus NN = 500 + ( 100 x NB). Berdasarkan nilai inilah peserta akan diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah.
Selanjutnya dilakukan Proses Alokasi yaitu penempatan peserta ke program studi, dengan ketentuan : peserta dengan nilai lebih baik mendapat prioritas untuk dialokasikan terlebih dahulu. Program studi hanya menerima sejumlah mahasiswa baru sesuai dengan daya tampungnya. Walaupun masih banyak calon dengan nilai sangat baik, kalau daya tampung sudah penuh maka alokasi akan ditutup. Kasus ini sering terjadi pada program studi yang tergolong sangat favorit dengan peminat yang sangat banyak.
Sebaliknya, proses alokasi akan terus dilakukan walaupun nilai dari peserta sudah sangat rendah. Kasus ini terjadi pada program studi yang kurang atau tidak favorit sehingga kurang diminati oleh peserta bahkan ada program yang daya tampungnya lebih besar dari jumlah peminat. TIDAK ADA nilai batas (Passing Grade) untuk menentukan diterima atau tidaknya peserta. Yang lebih menentukan adalah Daya Tampung dan Jumlah Peminat program studi yang bersangkutan.
Meskipun pada prinsipnya tidak ada nilai batas lulus ( passing grade), namun untuk mencegah ada peserta yang berspekulasi dengan hanya menjawab mata ujian yang dikuasainya dan mengabaikan mata ujian yang lain, maka ditetapkan suatu ketentuan yaitu bila ada peserta yang memiliki nilai mentah 2,5 atau kurang untuk 2 mata ujian atau lebih maka yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi. Peserta ini otomatis tidak akan lulus dan nilai ini disebut NILAI MATI.
Tidak banyak pihak yang mengetahui adanya ketentuan ini termasuk para pengelola Bimbingan Belajar (kecuali BKB Nurul Fikri). Namun informasi ini diperoleh langsung dari Prof. Dr. Toemin A. Masoem yang sejak tahun 1981 menjadi Ketua Tim Pengolah Data dan Pelaporan UMPTN Rayon A, B dan C melalui buku yang ditulisnya : “UMPTN atau Ebtanas, Mana yang lebih dapat diandalkan ?” (UI Press 1997) halaman 23, sehingga kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan.
Pengetahuan akan Nilai Mati ini setidaknya bisa mengungkapkan misteri kenapa banyak siswa yang tergolong pintar tidak lulus, sementara yang biasa-biasa saja dapat lulus SNMPTN. Siswa pintar biasanya cenderung berkonsentrasi pada mata ujian tertentu saja seperti Matematika, Fisika dan Kimia, dan biasanya mereka tidak terlalu memberi perhatian pada mata pelajaran yang bersifat hafalan seperti Biologi dan Bahasa Indonesia.
Dari hasil alokasi dibuat laporan awal yang selanjutnya akan dibawa dalam rapat rektor untuk diperikasa dan dikoreksi sesuai dengan kriteria dari masing-masing PTN.
Sabtu, 17 April 2010
Pengumuman UTUL UM UGM 2010
Pengumuman UTUL UM UGM 2010
Temen-temen Hasil UTUL UM UGM udah keluar tanggal 17 April 2010, Sabtu kemaren..
Hasil Pengumuman lengkap UM UGM 2010 bisa di download di sini
http://www.ziddu.com/download/9494740/PengumumanUMUGM2010.pdf.html
Download Download Pengumuman UTUL UM UGM 2010
Download Pengumuman UTUL UM UGM 2010
Download Pengumuman UTUL UM UGM 2010
Download Pengumuman UTUL UM UGM 2010
Download Pengumuman UTUL UM UGM 2010
Download Pengumuman UTUL UM UGM 2010
Download Pengumuman UTUL UM UGM 2010
Kamis, 25 Desember 2008
PASKIBRA SMADA KEDIRI Memenangkan Juara Umum KIBAR 2008 untuk yang Ke-3 Kalinya
GOR Pantjasila Surabaya, 21 Desember 2008. Paskibra SMAN 2 KEDIRI sangat menghebohkan kemarin Ahad. Tim KIBAR (Kreasi Barisan Pengibar) Smada Kediri memenangkan lagi Juara UMUM KIBAR 2k8 (Kreasi Barisan Pengibar 2008) yang diadakan SMAN 6 Surabaya yang ke-3 kalinya. Wow keren, ini adalah prestasi yang membanggakan sekolahku karena baru pertama kali Paskibra Smada Kediri memenangkan Juara Umum ini untuk ke-3 kalinya secara berturut-turut mulai tahun 2006-2008 sekarang. Ini juga kado terhebat dari Paskibra Smada Kediri menjelang MILAD EMAS Smada Kediri yang ke-50 tahun. Aku sebagai eks-Tim KIBAR 2007 yang juga memenangkan Juara UMUM pada saat itu sangat bangga dan bersyukur mendengar kabar baik tersebut.
Padahal, Paskibra sekolahku baru mengikuti KIBAR hanya 4 kali sejak tahun 2005. Pada tahun 2005 lalu saat Paskibra Smada Kediri mengikuti KIBAR untuk pertama kalinya, tim KIBARnya adalah gabungan dari kelas X dan kelas XI. Pada saat itu, kami mengalami kekalahan dan tidak mendapatkan juara sama sekali. Tetapi, dari kekalahan itu kami bisa belajar dari pengalaman, sehingga kami banyak memunculkan ide-ide kreatif untuk KIBAR tahun selanjutnya. Dan allhamdulillah Tim KIBAR Tahun 2006 yang pada saat itu dantonnya adalah Mas Dendys langsung memenangkan Juara UMUM untuk pertama kalinya dan itu sangat menghebohkan sekolah lain. Pada tahun 2007, Aku terpilih untuk menjadi Tim KIBAR 2007. Tim KIBARku ini banyak memunculkan formasi-formasi baru seperti formasi bendera, busur panah, tukar tempat, dll serta tidak menghapus formasi-formasi tahun lalu yang dianggap sebagai formasi khas Tim KIBAR Smada Kediri seperti formasi kincir dan zig-zag. Pada saat pertandingan dimulai di lapangan basket SMAN 6 Surabaya, aku melihat banyak sekolah lain yang meniru formasi-formasi dan kreasi-kreasi Tim KIBAR Smada Kediri yang menang tahun lalu. Tetapi kami tetap rendah hati dan tidak sombong, karena di sini Tim KIBARku yang dantonnya Tiola belum memenangkan apa-apa. Saat kami bertanding, ada kejadian yang teringat sangat kuat dimemoriku yaitu sepatu dua temanku yaitu Fiska dan Adityan (Gubernus Paskibra Smada Kediri 2008-2009) terlepas. Saat kejadian itu terjadi, kami tidak gentar walaupun banyak yang menyoraki, kami tetap melakukan formasi-formasi dan kreasi-kreasi. Dan pada akhirnya, Kami mendapatkan Juara UMUM KIBAR 2007. Pada saat itu, kami yakin bahwa Paskibra Smada Kediri telah diakui prestasinya dan mulai diperhitungkan oleh sekolah se-Jawa Timur yang mengikuti KIBAR. Kini tahun 2008 adalah kesempatan kami untuk beraksi kembali dan mendapatkan piala Gubernur Juara UMUM KIBAR untuk selama-lamanya.
Dalam proses latihan Tim KIBAR 2008, aku tidak ikut serta dalam melatih Tim tesebut karena aku masih mempunyai tanggung jawab di Masjid sebagai Ketua TMA. Tetapi masih banyak teman-temanku bhayangkara (kelas XI) yang lain serta kelas XII dan alumni yang telah melatih Tim KIBAR 2008 dengan sebaik-baiknya. Pada saat di GOR Pantjasila, Tim KIBAR 2008 yang dantonnya dik Ilham sangat semangat dan antusias dalam beraksi. Pada saat Tim kami beraksi, semua penonton saat itu membisu dan mencoba memperhatikan dengan seksama gerak-gerik Tim KIBAR dari Smada Kediri yang telah memenangkan Juara UMUM yang ke-2 kalinya. Bahkan Tim KIBAR dari SMA se-kota Kediri yang mengikuti KIBAR yaitu SMAN 1 Kediri, SMAN 5 Kediri, dan SMAN 7 Kediri rela menunggu untuk menyaksikan aksi Tim kami, padahal mereka telah tampil duluan. Serta ada banyak penonton yang rela menunggu Tim kami tampil, buktinya banyak penonton yang bubar setelah Tim kami tampil. Setelah tampil, kami langsung pulang menuju basecamp. Sekitar pukul 20.00, kami mendapat kabar gembira dari alumni yang menunggu pengumuman hasil lomba di sana, bahwa SMAN 2 KEDIRI mendapatkan Juara UMUM KIBAR yang ke-3 kalinya yang sudah dapat dipastikan piala Juara UMUM tersebut akan tinggal di SMAN 2 Kediri selama-lamanya. Kami sangat bersyukur dan lega atas prestasi yang diraih Tim KIBAR 2008 ini. Adapun juara-juara yang kami peroleh dari KIBAR 2k8 :
1. Juara 1 LBB dan Kreasi
2. Juara 2 Band (Atmosphere)
3. Danton Terbaik
4. Band Favorit (Atmosphere)
Semoga SMAN 2 Kediri tetap berprestasi di semua bidang dan tetap jaya dalam menyongsong masa depan serta dapat menghasilkan kader-kader bangsa yang berkualitas. Aamiin. VIVAT SMADA!!!
Beberapa Contoh Perenungan Mindset
1. BAGAIMANA AKU BISA BANGKIT KEMBALI
• Jangan Bertanya Mengapa Aku Bisa Terjatuh. Bertanyalah Bagaimana Aku Bisa Bangkit Kembali.” Vince Lombardi
• Perenungan Diri:
Cari waktu yang bisa menjadi momentum perubahan dalam diri Anda, untuk me-RENUNG-kan apa saja yang sudah aku lakukan ini. Lalu, tarik garis tebal dan ambil keputusan untuk hanya menatap hari esok harus lebih baik.
• Lebih baik untuk diri sendiri…
• Lebih baik untuk keluargaku…
• Lebih baik untuk saudaraku…
• Lebih baik untuk sahabatku…
• Lebih baik untuk orang lain…
• Lebih baik untuk lingkunganku…
• Lebih baik untuk masyarakat…
• Lebih baik untuk Bangsaku…
2. BERILAH LEBIH
• “Jika Kita Bekerja Lebih Keras Dibandingkan Gaji Yang Kita Terima, Maka Pada Akhirnya Kita Akan Digaji Lebih Besar Daripada Pekerjaan yg Kita Lakukan”
• Perenungan Diri:
Berilah, berilah dan selalulah memberi lebih dari yang bisa kita lakukan. Karena dengan kebiasaan memberi lebih, akan membuat Otot dan Pikiran kita terlatih menjadi lebih kuat dan lebih kuat!
3. PEDULI
• “People don’t care how much you know
Until they know how much you care….” John C. Maxwell
• Perenungan Diri:
Hukum alam mengajarkan bahwa dengan memberi maka kita akan menerima.
• Kita menabur senyum, kita menuai kebahagiaan.
• Kita menabur kagum, kita menuai kebijaksanaan.
• Kita menabur peduli, kita menuai persaudaraan.
4. PEGANG TEGUH PRINSIP KEBENARAN
• “Orang Yang Mengorbankan Prinsip Kebenaran
Demi Harta Akan Kehilangan Keduanya” Dwight D Eisenhower
• Perenungan Diri:
Sejarah di dunia ini mencatat bahwa:
-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena mencuri
-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena korupsi
-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena menipu
-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena berjudi
-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena membunuh
-- tidak ada orang yang kaya dan bahagia karena menjual kebenaran
• Peganglah terus prinsip kebenaran, karena:
“Yang Benar Pastilah Baik, Yang Baik Belum Tentu Benar”
“Yang Benar Pastilah Indah, Yang Indah Belum Tentu Benar”
5. KESADARAN DIRI
• Bagaimana jika hari ini adalah hari terakhirku dalam hidup ini?”
• Perenungan ini baik sekali jika diajukan pada diri sendiri misalnya saat:
- bangun pagi hari
- lelah dan bosan mengerjakan sesuatu
- terlalu lama duduk di bangku “nyaman”
- saat memeluk orang yang dicintai
-- Atau kapan saja saat sedang berdiam diri.
• Kalimat Refleksi ini sangat membantu untuk selalu sadar diri, kapanpun, dimanapun, untuk meletakkan komitmen dalam diri agar selalu memberikan yang terbaik untuk kehidupan ini.
Tipe-tipe Pemimpin
Ada lima tipe pemimpin yang dikenal dan diakui sampai saat ini. Kelima tipe ini masing-masing memiliki karakteristik tertentu yang membedakan tipe yang satu dengan yang lain. Adapun kelima tipe tersebut adalah :
- Tipe Otoriter
- Tipe Paternalistik
- Tipe Karismatik
- Tipe Apatis
- Tipe Demokratis
Berikut penjelasan masing-masing tipe-tipe pemimpin tersebut :
1. Tipe Otoriter
Pemimpin yang betipe otoriter adalah tipe seorang pemimpin yang sombong. Ia akan mencampuradukkan antara kepentingan pribadi dan organisasi. Ia akan menggunakan segala cara, yang penting tujuannya tercapai.
Dalam menjalankan tugasnya, dia akan menuntut ketaatan penuh dari bawahan, bersikap kaku dalam menegakkan disiplin (tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk mengemukaan alasan atau argument), bernada keras dalam memberi perintah atau instruksi, dia cenderung memberi hukuman jika bawahan melakukan kesalahan, selalu berprinsip menang-kalah (pemimpin harus menang dan bawahan harus kalah).
2. Tipe Paternalistik
Seorang pemimpin paternalistik memiliki gaya memimpin yang kebapakan, melindungi, tetapi juga menggurui. Tipe ini biasanya terdapat di lingkungan masyarakat desa yang masih bersifat tradisional dan agraris.
Dalam menjalankan tugasnya, Dia selalu mengutamakan kepentingan bersama. Ia selalu memperlakukan sama kepada setiap orang dalam organisasinya, tidak ada yang lebih menonjol. Artinya dia berusaha memperlakukan semua orang dan semua satuan kerja yang terdapat dalam organisasi seadil dan serata mungkin.
3. Tipe Karismatik
Dalam KBBI, karisma adalah keadaan atau bakat yang luar biasa di dalam kepemimpinan seseorang yang menyebabkan kekaguman dan bahkan pemujaan dari masyarakat terhadap dirinya. Dengan kata lain, pemimpin yang karismatik adalah pemimpin yang diakagumi oleh banyak pengikut meskipun mereka tidak dapat menjelaskan secara konkret mengapa ia mengaguminya.
4. Tipe Apatis
Seorang pemimpin yang bertipe apatis memiliki pandangan bahwa pada umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggotanya terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan seorang pemimpin tidak perlu terlalu sering melakukan intervensi dalam organisasi yang dipimpinnya.
Dia akan lebih memilih peranan yang pasif dan membiarkan organisasi berjalan apa adanya sesuai tempo dan iramanya tanpa banyak mencampuri. Dia memiliki rasa percaya yang besar terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Ia beranggapan bahwa setiap orang baik adanya, memiliki tanggung jawab atas tugas dan kewajibannya, memiliki kesetiaan terhadap organisasi, dan memiliki kedewasaan. Dia tidak menganggap orang yang dipimpinnya sebagai bawahan (majikan dan buruh), akan tetapi lebih sebagai rekan kerja. Namun, ia menyadari bahwa kehadiran seorang pemimpin mutlak diperlukan sebagai satu tuntutan organisasi.
5. Tipe Demokratis
Seorang pemimpin yang demokratis biasanya memandang peran dan tugasnya selaku koordinator dan integritor yang mempunyai tugas mengkoordinasi seluruh anggota organisasi dan menyatukan atau menggabungkan seluruh komponen organisasi. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya dia menggunakan pendekatan yang menyeluruh, segala unsur membentuk satu kesatuan yang padu.
Pemimpin yang demokratis memperlakukan manusia dengan cara manusiawi. Dia mengakui dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Dia tidak memandang bahwa kebutuhan manusia hanya terbatas pada kebutuhan materi, namun ia menyadari bahwa masih ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi seperti fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Pemimpin yang demokratis disegani dan dihormati, bukan ditakuti. Hal ini sangat dimungkinkan karena perilakunya dalam berorganisasi yang mampu mendorong bawahannya untuk melakukan inovasi dan kreasi. Dia menghargai dan mendengarkan segala saran, bahkan kritik yang disampaikan oleh bawahannya. Seorang pemimpin demokratis akan merasa sangat bangga bila bawahannya menunjukkan kemampuan kerja yang bahkan lebih tinggi dari kemampuannya sendiri.
Berdasarkan penelitian dan pengalaman, menunjukkan bahwa tipe demokratislah yang paling ideal dan didambakan. Namun, dalam pelaksanaannya kita tidak harus selalu dalam tipe Demokratis, ada kalanya pada waktu yang sangat mendesak dan menyesuaikan tujuan, kita diharuskan menggunakan tipe Otoriter, Paternalistik, Karismatik, maupun Apatis. Yang pada akhirnya, penggunaan tipe-tipe pemimpin ini harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Teknik Memimpin Rapat
Ada beberapa teknik yang perlu kita perhatikan jika kita akan berhasil dalam memimpin rapat. Teknik memimpin rapat yang baik adalah sebagai berikut :
- Sebelum mengadakan rapat kita perlu mengadakan persiapan sebaik-baiknya mengenai :
- Tujuan yang hendak dicapai dalam rapat.
- Memahami masalah-masalah yang akan dibicarakan.
- Mempelajari masalah tersebut sebaik-baiknya.
- Sanggup dan dapat mengutarakan pokok masalah dengan tepat dan lancar
- Bila rapat bermaksud menyampaikan keterangan-keterangan, diharapkan adanya pertanyaan-pertanyaan dari peserta. Dalam hal ini pemimpin rapat harus dapat memancing peserta untuk mengajukan pertanyaan.
- Dapat mendorong terjadinya diskusi sebaik-baiknya.
- Sebaiknya rapat dimulai sebelum pimpinan berbincang-bincang tentang materi rapat dengan siapa pun. Hal ini menjaga agar perhatian peserta tidak berkurang. Setelah fakta-fakta tentang urapat dikemukakan, lalu diadaikan pertanyaan provokatif : apa, mengapa, siapa, kapan, bagaimana, dan sebagainya.